Evolusi menjadi Seorang Fans Sepakbola di Indonesia

Created by : Ramdani Rizki P

Sepakbola merupakan olahraga terpopuler di dunia yang diperkirakan total fansnya terdapat 3,5 milyar orang di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri setiap klub besar yang bermain di liga 1 mempunyai lebih dari 1 juta pengikut dan klub kecil minimal sebanyak 100 ribu pengikut. Hal ini menandakan bahwa sepakbola sangat digemari di Indonesia. Dalam sepakbola ini pasti klub  memiliki fans di setiap klubnya. Fans tersebut berusia sangat beragam dari yang masih anak-anak sampai yang rambutnya sudah full beruban. Setiap fans sepakbola tersebut mengalami fase yang berbeda-beda di setiap perubahan kedewasaannya. Dibawah ini, saya akan jelaskan fase-fase tersebut:
1. Fase anak-anak (usia 5-7 tahun)
Pada fase ini seorang anak tidak serta merta langsung menjadi fans setiap klub. Olahraga yang dikenalkan oleh orang tua sangat berpengaruh ke olahraga apa yang kita sukai nantinya. Contohnya orangtua yang senang menonton sepakbola akan membuat rasa penasaran bagi anak untuk ikut menonton bersama orang tua. Selanjutnya sang anak akan mulai minta dibelikan bola untuk dimainkan. Kemudian, sang anak akan mencoba bermain permainan tersebut pada teman sebayanya.
Fans pada fase ini masih memilih untuk mendukung tim yang menang dalam suatu pertandingan. Mereka belum mempunyai klub untuk didukung. Mereka masih menonton sepakbola hanya untuk melihat orang bermain bola. Contoh saya ketika MU menang saya akan dukung MU ketika Barcelona menang saya akan mendukung Barcelona.
2. Fase menuju remaja (Usia 8-13 tahun)
Pada fase ini seseorang akan mulai menetapkan pilihan pada satu klub. Alasan pemilihan tersebut bisa karena ada pemain yang diidolainya bermain di klub tersebut, sesuai dengan karakteristiknya, sama dengan pilihan orang terdekatnya bisa ayah atau kakak bisa juga berlawanan dengan mereka karena ingin sama. Tetapi, yang paling sering adalah pemain idola yang bermain di tim tersebut.
Pada fase ini kemungkinan seseorang untuk pindah klub kesukaan masih ada terutama seseorag yang menyukai klub berdasarkan pemain idola. DIsaat pemain tersebut pindah klub  kemungkinan besar dia akan mempunyai klub idola baru tetapi juga masih ada kemungkinan untuk menjadi fans di klub yang lama. Contohnya: ketika CR7 pindah ke real madrid banyak orang yang pada fase ini jadi fans klub Real Madrid dan Manchester United. 
3. Fase Remaja (14-18 tahun)
Pada fase ini seseorang akan mulai mencitai klub tersebut secara fanatik. Dalam pikirannya tidak ada tim yang lebih baik dari timnya. Saat fase ini , seseorang tersebut akan dengan mudah menghina atau menjelek-jelekan tim lain dan melakukan pembelaan sampai titik darah penghabisan ketika timnya kalah atau tidak mendapatkan gelar juara.  Biasanya setiap remaja pada tahap ini pun saling ejek satu sama lain yang membuat kadang bisa timbul perkelahian akibat hal ini. Ini menandakan bahwa pemikiran remaja masih labil dan belum stabil serta masih mementingkan egonya sendiri. Mengutip dari kata-kata yang sering diucapkan oleh Coach Justin, Pandit ternama di Indonesia, fase ini adalah fase dimana seseorang tersebut menjadi “fans kardus”.
4. Fase mulai dewasa (19-25 tahun)
Pada fase ini seseorang tersebut mulai kehilangan waktunya untuk menonton sepakbola dikarenakan harus fokus ke kuliah atau karir pekerjaan. Hal itu membuat seseorang tidak seintens dulu untuk menonton sepakbola. Pada fase sebelumnya 38 pertandingan di liga klub kesayangannya ditonton semua, pada fase ini mungkin hanya 10 atau 20-an pertandingan.
Fase ini juga sudah dapat membuat seseorang berpikir objektif, bahwa tidak selamanya klubnya bermain dengan baik. Ada fase lagi bagus dan lagi turun performancenya. Seseorang sudah bisa mengkritik klubnya ketika bermain buruk dan memuji ketika bermain bagus. Mereka sudah tidak dibutakan lagi oleh fanatisme yang berlebih. Bagi yang senang dengan analisis taktik, pada fase ini seseorang mulai mencari tau dan memperdalam ilmunya disini, serta ingin untuk menjadi pelatih professional. Walaupun di Indonesia saat ini peluang masih kecil bagi non pemain resmi dan membutuhkan biaya yang mahal.
Keempat fase diatas saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya. Saya tau pasti akan banyak perbedaan antara masing-masing orang mengenai fase-fase tersebut. Ada yang fase satu lebih cepat, ada yang lebih lambat. Bahkan, bisa ada yang berbeda jauh dari saya. Kalo ada perbedaan bisa share ke saya mengenai pengalaman anda bagaimana dan yang sama pun bisa meberi tau sisi yang sama yang sebelah mana. Cuma sampe umur 25 tahun, karena saya sendiri range usia saya masih segitu. Jadi belum bisa menulis sampai usia lanjut.





Referensi

Das, Sourav. (2020) Top 10 Most Popular Sports in The World [Updated 2020]. Available from: https://sportsshow.net/top-10-most-popular-sports-in-the-world/ [online] [accesed from : 6 March 2020]


Share on Google Plus

About Ramdani Rizki

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran sangat diperlukan untuk mengembangkan blog ini