Real Madrid mungkin dikenal sebagai klub yang lebih suka mengambil pemain akademi klub lain. Dengan limpahan dana tak terbatas, mereka seolah tinggal menunjuk pemain mana yang akan diajak serta menikmati kemewahan Santiago Bernabeu. Namun, bukan berarti produk pembinaan mereka tak ada. Ada deretan nama pemain jebolan Real Madrid B yang sukses di klub lain. Beberapa kembali ke Los Merengues, beberapa lainnya menjadi bintang besar tanpa perlu berseragam Los Blancos lagi.
Keberhasilan Real Madrid B atau Castilla menembus Segunda Division boleh saja dirayakan. Mereka akan menghadapi Barcelona B dalam El Clasico Mini musim depan. Namun, kekhawatiran layak disematkan pada para punggawa tim yang kebanyakan adalah produk akademi Real Madrid. Dengan bertambahnya usia, bukan tidak mungkin para pemain ini terbang ke klub lain untuk mencari suaka bermain.
Kita tentu mengenal Roberto Soldado. Kapten Valencia yang diandalkan kubu Mestalla sebagai penjebol gawang lawan, adalah produk Real Madrid. Di usia 15 tahun, Soldado masuk ke Real Madrid junior dari klub Don Bosco.
Setelah menjadi salah satu pencetak gol ulung Real Madrid B, kesempatan Soldado bergabung di tim utama Los Merengues begitu sedikit. Dalam empat tahun –satu musim dipinjamkan—, Soldado cuma bermain 16 kali di Liga Spanyol, dan cuma mencetak 2 gol. Mencari tempat yang lebih memungkinkan, Soldado bergabung ke tetangga sebelah, Getafe, sebelum akhirnya menjadi juru gedor Valencia.
Senasib dengan Soldado, ada Alvaro Arbeloa. Pemain ini memperkuat Real Madrid B selama tiga tahun (2003–2006). Kariernya membawa Arbeloa ke Deportivo La Coruna dan Liverpool sebelum kembali ke Santiago Benabeu pada 2009.
Jose Manuel Jurado. Gelandang berusia 25 tahun, juga tak bisa menembus skuad utama Real Madrid. Ia sempat hijrah ke rival sekota, Atletico Madrid, sebelum menjadi salah satu pemain inti Schalke 04.
Diego Lopez. Kiper baru Sevilla musim 2012-13; yang musim ini merasakan cobaan berat di Villarreal. Seumuran dengan Arbeloa, ia gagal menembus dominasi Santo Iker Casillas. Kini di usia 30 tahun lebih, ia membuktikan ketahanannya sebagai salah satu penjaga gawang klub elite Spanyol.
Juan Mata. Pemain yang menjadi ruh permainan Chelsea, sempat menikmati hidupdi Estadio Alfonso Perez pada musim 2006-07. Sempat pergi ke Valencia, ia pun semakin bersinar di Premier League musim ini.
Kasus lain seperti Alvaro Negredo. Ia memulai karier di Rayo Vallecano, sebelum berada di Real Madrid B. Sebuah takdir manis membawanya bergabung dengan sesama pemain yang pernah mengecap Castilla, Roberto Soldado, di Valencia.
Satu yang tak boleh dilupakan adalah Ruben de La Red. Ia hijrah dulu ke Getafe sebelum kembali ke Real Madrid pada musim 2o08-09. Sayang kariernya berakhir cepat karena masalah gangguan jantung.
Para pemain tadi, produk Real Madrid enam-tujuh tahun lalu, menggapai sinarnya sendiri di klub baru; membuktikan kapasitas mereka. Bukan tidak mungkin, ke depan, para pemain Real Madrid B yang berhasil membuat Florentino Perez tersenyum awal pekan ini, akan bernasib serupa.
Atau malah, secara ajaib kebijakan Los Blancos berubah. Mereka tak lagi ganas di bursa transfer, dan ingin kembali mengulang memori La Quinta del Buitre, lima pemain jebolan akademi sendiri, yang sukses membawa Real Madrid menguasai Spanyol pada 1980-an.
(Nanakomisty/Marca)
0 komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran sangat diperlukan untuk mengembangkan blog ini