Nasib pemain psms medan

Pemain PSMS Medan
Sepak bola Indonesia semakin buruk saja, Kita lihat saja PSMS medan pemain mereka sampai mengemis-ngemis ke PSSI tapi tidak dihiraukan. Para pemain tersebut tidak digaji selama 10 bulan. Para petinggi psms medan hanya mementingkan kepentingannya saja, DI laga terakhir pemain PSMS dijanjikan gaji asal mereka harus kalah dari sebuah klub, namun sampai kini gaji mereka belum terbayarkan, Para pemain ada yang menjadi tukang parkir, Penjual minuman sampai sampai menjadikann toilet  mess mereka sebagai toilet umum agar mendapatkan.

Perjuangan mereka di kantor PSSI juga berakhir pilu, mereka diusir oleh Hinca panjaitan, pemberetiaan memang menyebut diterima namun yang terjadi sebaliknya mereka diusir. Padahal PSMS ini berada di naungan PSSI betapa biadab orang-orang PSSI yang hanya mencari kekuasaan semata. Bahkan PSSI merasa kasus gaji PSMS medan biasa saja, betapa kejam PSSI seharusnya PSSI diisi orang yang mengerti Sepakbola, bukan orang politik yang berada di bawah naungan Penipu yaitu Nurdin Halid dan Bakrie.

Terlepas dari itu kita juga harus menyadari bahwa ada mafia di sepak bola Indonesia, karena kasus PSMS yang dipaksa mengalah agar mendapat gaji. Seharusnya PSSI menelusuri mafia-mafia agar Sepak bola Indonesia lebih baik.

PSSI sengaja membiarkan mafia ini karena mereka mendapat penghasilan dari Bakrie, Bakrie melakukan ini agar mempermudah ia menjadi Presiden pada tahun 2014, Kita tahu sendiri bahwa bakrie belum menyelesaikan kasus lumpur lapindo, bagaimana mengurus negara ini kalau mengurus hal itu saja tidak bisa

Semoga ini dapat dibaca oleh @KRMTroysuryo, @SByudhoyono, @pssidotordotid dan beberapa pejabat di Indonesia
Share on Google Plus

About Ramdani Rizki

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran sangat diperlukan untuk mengembangkan blog ini